Blora (kkijateng.or.id) – Berlokasi di.Glamping Desa Jipang.Cepu Blora, PKBM.Cahaya Bangsa bekerja sama dengan Program Bidang Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kabupaten Blora selama 2 hari tanggal 7 – 8 Maret 2024 menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bintek) Tata Boga. “Bintek diikuti sebanyak 20 peserta dari Warga Belajar, peserta perempuan sebanyak18 orang dan 2 orang laki-laki,” kata Listriningsih, S.Psi, S.Pd. Kepala PKBM mengawali laporannya.
Penyelenggaraan sengaja ditempatkan pada salah satu asset Yayasan Pelita Insan Mandiri Glamping desa Jipang yang berjarak 12 km dari pusat kota Cepu Blora dengan maksud untuk agar praktek tata boga mampu menjadi magnit masyarakat pedesaan. Proses pembuatan produk olahan yang bahan bakunya dari potensi sumberdaya alam pertanian setempat. Sekaligus memperkenalkan destinasi wisata petilasan Kadipaten Jipang Demak Bintoro yang dipimpin R. Aryo Penangsang.
Demikian penjelasan Drs.Mamik Slamet,MM, M.Pd. selaku Ketua Pembina Yayasan Pelita Insan Mandiri (YPIM) dalam sambutannya. Ia menjelaskan pula, ” Warga PKBM inklusi sebagai ciri khasnya telah eksis berpartisipasi meningkatkan pembangunan sumberdaya manusia. Sebagai wadah pendidikan non formal yeeutama Anak Tidak Sekolah (ATS) yang tinggindi Blora, melalui Kelompok Belajar (Kejar Pake A Inklusi setara SD, Paket B inklusi setara SMP, dan Paket C inklusi setara SMA,” terangnya. (7/3/2024).
Bintek secara resmi dibuka oleh Kasi Pendidikan Masyarakat Dinas Prndidikan Naisonal Kabupaten Blora Samidi SE, MM . Mengapresiasi buat PKBM Cahaya Bangsa Kecamatan Cepu yang telah bekerjasama dengan Diknas dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Kami berharap disamping peserta memperoleh pelatihan teori dan praktek tata boga secara langsung, agar nantinya berdampak peserta memiliki ketrampilan tata boga yang bisa dikembangkan di lingkungan keluarga masing-masing.
Sementara ditempat yang sama, Sri Isana Maharani, SE, S.Pd AUD dipercaya Dinas Pendidikan Kabuoaten Blora sebagai instruktur Bintek telah mengembangkan yang semula ada 4 materi pembelajaran menjadi 7 materi yang dipraktekkan. “Peserta sunngguh luar biasa kekompakan dan kesungguhannya. Sehingga selama 2 hari tidak saja mampu mempraktekkan produk olahan, namun juga memberikan pengalaman masing-masing peserta dalam pembelajarannya,” kata kak Ima panggilan akrabnya sesama peserta. Harapan semoga ilmu yang diperoleh bisa dikembangkan menjadi entreprenuer baru di desanya.
Beberapa peserta menyampaikan kesan pesan diantaranya Eny berharap agar pelatihan ini bisa ditingkatkan lagi dan merasa senang mendapatkan ilmu yang mampu dipraktekkan secara langaung, juga sebagai tali silaturahmi saling kenal dan sharing pengalamannya.
Beberapa produk hasil pelatihan mampu tersajikan dalam akhir bintek antara lain berupa cake roti panggang, cake roti kukus, pudeng, kue tart, bolu kukus, dan berbagai jenis resep masakan. Peralatan yang dipakaipun tidak berlebihan (modern) bisa disubstitusi menyesauaikan dengan kondisi tradisional lokal.
Hadir dalam bintek unsur Diknas Kabuparen Blora, Pengawas Sekolah Korwil Cepu, Kepala Desa Jipang, Pembina dan Pegurus Yayasan.
(Kontributor: ms)