Selaraskan Tema KKN IAI Al Muhammad Cepu Dengan Bangga Kencana

Blora (kkijateng.or.id) – Sebanyak 263 mahasiswa dari berbagai Prodi Institut Agama Islam Al Muhammad Cepu mengikuti Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Aula 3 Kampus Hijau.

Ketua panitia Fauzan menyampaikan laporan, bahwa masih ada waktu enam hari peserta KKN melakukan observasi lapangan untuk memahami karakterisrik sosial budaya dan lingkungan masyarakat. Sebagai bekal awal dalam menselaraskan Tema “Penguatan Jatidiri Akademi Melalui Tradisi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat” ke dalam program yang akan disusun Mahasiswa bersama Dosen Pendamping Lapangan.

Selama dua hari (20-21 Februari 2024) peserta mendapatkan materi dari unsur Pimpinan, LP2M dan menghadirkan Camat tempat KKN.

Sementara itu Rektor IAI Al Muhammad Drs. Kadarismanto, M.PdI Rektor menyampaikan, jalin komunikasi yang baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, Kepala Desa dan Perangkat wilayah lainnya. Jaga etika, dedikasi dan adab santun berinteraksi.

” Mahasiswa berada di lokasi mulai tanggal 26 Februari hingga 3 April 2024, lanjutnya. Sasaran lokasi 19 Desa di Kecamatan Randublatung 18 Desa dan Kecamatan Jati 1 Desa” ungkapnya. Selasa (20/02/2024) kemarin.

Berdiskusi usai acara serimonial Rektorat, Dekan, Biro, Panitia dan Yayasan merumuskan langkah-langkah urgen penyamaan persepsi.

Tri Setya Ketua LP2M selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan keterkaitan tema dan fokus sesuai tamplate.

Wakil Rektor 3 Mamik Slamet mengatakan, disamping transformasi keilmuan sesuai kompetensi Prodinya, mahasiswa didorong mampu menghasilkan produk pengabdian masyarakat dan hasil penelitian yang bisa dipublikasi dan diimplementasikan sesuai arah dokumen road map. Hal ini sependapat gagasan para Ketua Prodi yang hadir, akan memasukkan peningkatan sumberdaya manusia melalui Pendidikan Formal penguatan Merdeka Belajar, Fakultas Syariah memasukkan program pencegahan perkawinan anak (dini), karena di Blora termasuk tinggi tahun lalu terdapat 531 kasus. Sementara Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan agar akses keuangan masyarakat desa meningkat seiring meningkatnya ekonomi keluarga.

Closing statemen pihak Yayasan Gus Halim Mujtaba, M.HI menggaris bawahi kesepakatan. Lebih lanjut, menegaskan pelaksanaan KKN hendaknya mampu memberikan nilai tambah mengedukasi masyarakat mengenali permasalahan dan memecahkannya. Terkait dengan luaran tiap Prodi minimal menghasilkan satu dokumen PkM dan Penelitian. Khusus laporan penelitian bisa diselesaikan pasca KKN. Juga berharap agar Panpel dan DPL memanage pelatihan Metode an-Nahdliyah salah satu ikon metode membaca al-Quran.
-ms-

Share the Post:

Berita Terbaru