Blora (kkijateng.or.id) – Pembinaan kepemudaan melalui organisasi kampus memasuki kawah candradimuka. Ibarat besi perlu dibakar mencapai panas 1000 derajat celcius hingga mendidih-membara, lalu masih ditempa berkali-kali untuk menghasilkan baja yang kokoh dan berkualitas.
Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mamik saat menyampaikan motivasi kegiatan. Kamis (15/02/2024).
Menurut mamiek, Kawah Penggemblengan pemuda/mahasiswa difokuskan pada empat sasaran mendasar, yaitu: a) penanaman kedisiplinan, b) _leadership_, c) kreatifitas inovasi, dan d) kepedulian kebangsaan.
Lanjur Mamiek, mengapresiasi kegiatan mahasiswa yang telah mampu menjalankan salah satu fungsinya sebagai katalisator sharing pengalaman dan pemikiran antar teman sebayanya. Organisasi Mahasiswa sebagai organisasi intra kampus harus dinamis memiliki jiwa patriotik mampu berpikir kritis, idealis, dan peka kepedulian terhadap fenomena lingkungan yang berkembang.
“Ke depan ditingkatkan dalam berkolaborasi, misalnya kegiatan penalaran dengan menghadirkan berbagai narator, praktisi, maupun akademisi. Tema-tema terkait kualitas sumberdaya manusia sarat permasalahan. Jadikan bahan diskusi pemecahan masalah dan solusi,” tambahnya.
Masih menurutnya, Kondisi existing saat ini sumberdaya manusia kampus memberikan kontribusi terhadap Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi kisaran 31,45 terinci 29,1 laki-laki dan 33,8 perempuan (BPS, Susena 2023). Ini berarti sekitar 31,45% penduduk berpendidikan Sarjana strata 1.
Oleh karenanya sejak sekarang harus dipersiapkan capaian kelulusan agar memiliki kompetensi _hard skill_ ditunjang _soft skill_ yang diperlukan guna mengisi pembangunan di.negeri tercinta ini.
Hadir dalam acara tersebut Dekan Fakultas, Kaprodi, SEMA, DEMA, UKM, dan UKK serta perwakilan mahasiswa jurusan kurang lebih 85 orang. Mewakili Dekan Fakultas, Joko Widodo, MH.I menekankan pentingnya sinergi kegiatan organisasi kemahasiawaan dengan kegiatan Tri Darma. Jangan sampai berlebihan dalam organisasi, perkuliahannya terbengkelai. Untuk penelitian dan pengabdian masyarakat dapat minta pendampingan dari dosen yang membidangi.
Ditempat yang sama, salah satu Peserta Konggres Robiatul Maklufah Semester 6 Prodi Pendidikan Agama Islam merespon pemateri dan mempertanyakan bagaimana berkolaborasi dengan instansi pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat?
Sementara Renaldi Nur Rafianto mahasiswa smester akhir dari Prodi HKI mempertanyakan keberadaan Industri Migas dan kontribusinya.
Mamiek menanggapi pertanyaan Luluk, temukan fenomena hak masyarakat mana yang belum terpenuhi dan perlu diperjuangkan. Jadikan tema lingkar diskusi lintas prodi. Sehingga dari berbagai sudut pandang. Di sanalah kesempatan merumuskan narasi rekomendasi kepada pemerintah/pemda maupun legislatif untuk menindaklanjuti.
Kepada Renaldi bagus ini pemikiran out the box. Begini, setiap perusahaan yang melakukan eksploitasi sumberdaya alam inklude industri migas mempunyai kewajiban untuk berpartisipasi pembangunan daerah sekitarnya. Ada pos corporate social responsibility (CSR), salah satunya bisa diperuntukkan menunjang pendidikan atau pembangunan lingkungan lainnya.
Kegiatan Konggres I Senat Mahasiswa – Dewan Eksekutif Mahasiswa masa taklim tahun 2024-2025 Institut Agama Islam Al Muhammad Cepu di Aula Kampus 3 pada tgl 15 Februari 2024 secara resmi dibuka. (miek)